Minggu, 26 Juni 2016

Ihsan dan tanda kiamat

Ini adalah lanjutan dari pembahasan hadits kedua. Setelah laki-laki itu bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Islam dan Iman, dia melanjutkan dengan bertanya "Jelaskan padaku apa itu ihsan." Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau."

Dalam al Qur'an ayat tentang ini sangat banyak di antaranya sebagaimana yang ditulis Imam Nawawi juga di dalam kitab Riyadhush Shalihin:

Allah Ta'ala berfirman: "Dialah yang melihatmu ketika engkau berdiri dan juga gerak tubuhmu diantara orang-orang yang bersujud." (asy-Syu'ara': 218-219)

Allah Ta'ala berfirman pula: "Dan Dia adalah besertamu di mana saja engkau semua berada." (al-Hadid: 4)

Allah Ta'ala berfirman lagi: "Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu yang tersembunyi baik di bumi ataupun di langit."(Ali-Imran: 5)

Lagi firmannya Allah Ta'ala: "Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi." (al-Fajar: 14)

Juga firmannya Allah Ta'ala: "Dia Maha Mengetahui akan kekhianatan mata -maksudnya pandangan mata kepada sesuatu yang dilarang atau kerlingan mata sebagai ejekan dan lain-lain perbuatan yang tidak baik- dan apa saja yang tersembunyi dalam hati." (al-Mu'min: 19)

Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?” Aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.

Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengkhabarkan dua tanda-tanda kiamat di antara tanda-tanda lainnya. Dua tanda itu yang pertama adalah "Jika seorang hamba melahirkan tuannya". Dalam bahasan ini para 'ulama menjelaskan bahwa tanda kiamat adalah maraknya anak yang durhaka kepada orang tuanya ('uququl walidain). Ada jga yang menjelaskan maknanya banyaknya budak yang dimiliki muslim karena hasil peperangan, yang budak itu melahirkan generasi muslim yang menjadi tuan mereka. Sehingga syaikh Utsaimin menjelaskan dalam syarah kitab ini bahwa nanti sampai kiamat perbudakan sesuai syariat Islam masih berlaku dan akan terjadi bayak peperangan antara negara Islam dan kafir yang dimenangkan kaum muslimin.

Tanda kedua kiamat dalam hadits ini adalah "dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya". Yang menunjukkan banyaknya orang miskin jadi kaya. Kita lihat Dubai dahulu negara miskin, sekarang menjadi negara kaya raya. Para penggembala kambing itu banyak yang jadi raja minyak dan orang kaya. Syaikh Utsaimin rahimahullah juga menafsirkannya dengan banyaknya orang bodoh jadi pemimpin yang hanya mengutamakan duniawiyah. wallahu a'lam.

Hdadits ini ditutup dengan perkataan Umar radhiyallahu 'anhu bahwa setelah kejadian itu berlalu sekitar tiga hari atau selang waktu lama, beliau bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau menanyakan kepada Umar siapa orang yang bertanya waktu itu. Dengan kejujuran Umar menyatakan “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.

selesai pembahasan hadits kedua

Disampaikan di masjid al Basith Puri, 27 Juni 2016, ba'da shubuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar